News & Research

Reader

Risiko Geopolitik Imbangi Meredupnya Prospek Penurunan Suku Bunga AS, Emas Relatif Stabil
Wednesday, April 17, 2024       03:38 WIB

Ipotnews - Harga emas relatif stabil, Selasa, karena permintaan safe-haven di tengah ketegangan Timur Tengah mengimbangi meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang lebih sedikit pada tahun ini.
Harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD2.382,72 per ounce pada pukul 24.56 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melonjak 1% jadi USD2.407,8, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (16/4) atau Rabu (17/4) dini hari WIB.
Logam kuning menyentuh level tertinggi sepanjang masa di USD2.431,29 pada sesi Jumat sebagai antisipasi serangan balasan Iran terhadap Israel.
Data yang dirilis Senin menunjukkan penjualan ritel AS meningkat lebih dari perkiraan sepanjang Maret. Imbal hasil US Treasury 10-tahun naik untuk hari kedua berturut-turut, membuat emas yang tidak memberikan bunga menjadi kurang menarik.
"Pasar berada dalam mode jeda dan menunggu dampak lainnya akibat konfrontasi Israel-Iran ini. Kita akan melihat kenaikan emas lainnya jika situasinya semakin panas," kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
"Jika konflik di Timur Tengah mereda, fokus pasar akan beralih ke the Fed. Sudah jelas bahwa the Fed tidak akan dapat menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, yang merupakan elemen bearish bagi pasar emas dan perak."
Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan kepada panel Senat Amerika lima minggu yang lalu bahwa the Fed "tidak jauh" dari mendapatkan kepercayaan pada inflasi yang turun ke tingkat yang diperlukan guna memangkas suku bunga, tetapi perumus kebijakan, investor dan analis luar kehilangan sedikit kepercayaan terhadap prospek tersebut mengingat serangkaian data ekonomi yang kuat.
Deutsche Bank memperkirakan harga emas di kisaran USD2.400 per ons pada akhir tahun dan USD2.600 pada Desember 2025.
"Kami pikir emas kemungkinan akan tetap berada pada posisi yang kuat karena setiap aksi ambil untung yang dilakukan investor akan digantikan oleh investasi dari mereka yang sejauh ini tidak berpartisipasi dalam langkah tersebut, namun secara filosofis setuju dengan arahnya," tambah bank tersebut.
Perak di pasar spot anjlok 2,4% menjadi USD28,17 per ons, platinum merosot 1,2% menjadi USD958,03 dan paladium ambles 2,3% menjadi USD1.012,00. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM